Salah satu tantangan utama saat anak belajar renang adalah menguasai teknik pernapasan yang benar. Tanpa teknik pernapasan yang tepat, anak akan cepat lelah, mudah panik, dan kesulitan mengapung dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan instruktur untuk memberikan fokus khusus pada latihan pernapasan sejak awal.
Teknik pernapasan dasar dalam renang untuk anak dimulai dari latihan mengambil napas melalui mulut dan menghembuskan napas melalui hidung saat berada di dalam air. Latihan ini membantu anak terbiasa dengan sensasi air di wajah dan melatih kontrol napas secara perlahan.
Langkah awal yang efektif adalah mengajak anak meniup gelembung di dalam air, baik di kolam dangkal maupun saat didampingi instruktur. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membangun kepercayaan diri dan ketenangan saat kepala berada di dalam air.
Setelah anak mahir meniup gelembung, latihan dapat dilanjutkan dengan ritme pernapasan saat berenang. Misalnya, saat belajar gaya dada atau gaya bebas, anak perlu dilatih untuk mengambil napas di waktu yang tepat, lalu kembali menghembuskan saat wajah masuk ke dalam air.
Penting juga mengajarkan anak untuk tidak menahan napas terlalu lama, karena ini dapat menyebabkan kelelahan dan rasa tidak nyaman. Dengan teknik pernapasan yang baik, anak bisa berenang lebih lama, lebih rileks, dan menikmati kegiatan belajar renang dengan lebih maksimal.